Thursday 8 December 2016

Teknologi Sistem Cerdas Dalam Kehidupan Sehari-hari

Fingerprint (Sidik Jari)
Fingerprint/sidik jari adalah salah satu mesin absensi  jenis biometrik yang menggunakan metode pendeteksian melalui sidik jari karyawan untuk mendata daftar kehadiran karyawan. Jenis fingerprint ini mulai dikenal dan digunakan sejak 1997.
Awal mulanya, penemu dan pencipta teknologi mesin absensi menyadari bahwa sidik jari merupakan salah satu bagian pada tubuh manusia yang unik dan berbeda  satu sama lain. Bahkan, kembar identik sekalipun memiliki jenis dan bentuk sidik jari yang berbeda. Hal inilah yang menjadi pemicu timbulnya gagasan mengintegrasikan mesin absensi fingerprint.
Selain digunakan sebagai absensi, fingerprint ini juga sudah di pakai pada smartphone sebagai salah satu pengamanan dari tindak kejahatan orang lain. Dengan adanya fingerprint ini, user/sebuah perusahaan akan merasa aman karena fingerprint ini hanya bisa digunakan dengan sidik jari yang berbeda. Karena setiap orang tidak memiliki sidik jari yang sama, maka ini menjadi sebuah keuntungan dengan tidak dapatnya memanipulasi sidik jari.
Input : input dari system fingerprint ini adalah sidik jari dari user yang akan didaftarkan pada system.
Proses : kemudian system akan menganalisa bentuk dari sidik jari user. Sidik jari setiap manusia berbeda-beda maka dari itu setiap sidik jari yang didaftarkan pada system memiliki memori dan databasenya tersendiri.
Output : output dari hasil pendaftaran sidik jari adalah tersimpannya sidik jari pada memori system dan apabila sidik jari telah teraftar maka output dari fingerprint adalah terbuka atau tidaknya sebuah system melaluli pencocokan sidik jari. Jika sidik jari cocok maka program/gadget/dll akan tebuka jika tidak maka tidak akan terbuka.
Kelebihan :
o   Pengelolaan lebih mudah
o   Terhindar dari kecurangan
o   Meningkatkan produktivitas karyawan

Kekurangan :
o   Sering terjadi kesalahan dalam proses identifikasi
o   Membutuhkan perawatan yang rutin
o   Kinerja scanner kurang maksimal


Sumber :