Fingerprint (Sidik Jari)
Fingerprint/sidik jari adalah salah satu mesin absensi jenis
biometrik yang menggunakan metode pendeteksian melalui sidik jari karyawan
untuk mendata daftar kehadiran karyawan. Jenis fingerprint ini mulai dikenal
dan digunakan sejak 1997.
Awal mulanya,
penemu dan pencipta teknologi mesin absensi menyadari bahwa sidik jari
merupakan salah satu bagian pada tubuh manusia yang unik dan berbeda satu
sama lain. Bahkan, kembar identik sekalipun memiliki jenis dan bentuk sidik
jari yang berbeda. Hal inilah yang menjadi pemicu timbulnya gagasan
mengintegrasikan mesin absensi fingerprint.
Selain digunakan sebagai absensi, fingerprint ini juga sudah di pakai pada
smartphone sebagai salah satu
pengamanan dari tindak kejahatan orang lain. Dengan adanya fingerprint ini, user/sebuah perusahaan akan merasa aman karena fingerprint ini hanya bisa digunakan
dengan sidik jari yang berbeda. Karena setiap orang tidak memiliki sidik jari
yang sama, maka ini menjadi sebuah keuntungan dengan tidak dapatnya memanipulasi
sidik jari.
Input : input dari system fingerprint ini adalah sidik jari dari user yang akan didaftarkan
pada system.
Proses : kemudian system akan menganalisa bentuk dari
sidik jari user. Sidik jari setiap manusia berbeda-beda maka dari itu setiap
sidik jari yang didaftarkan pada system memiliki memori dan databasenya
tersendiri.
Output : output dari hasil pendaftaran sidik jari
adalah tersimpannya sidik jari pada memori system dan apabila sidik jari telah
teraftar maka output dari fingerprint adalah terbuka atau tidaknya sebuah
system melaluli pencocokan sidik jari. Jika sidik jari cocok maka
program/gadget/dll akan tebuka jika tidak maka tidak akan terbuka.
Kelebihan :
o
Pengelolaan lebih mudah
o
Terhindar dari kecurangan
o
Meningkatkan produktivitas karyawan
Kekurangan :
o
Sering terjadi kesalahan dalam proses
identifikasi
o
Membutuhkan perawatan yang rutin
o
Kinerja scanner kurang maksimal
Sumber :
No comments:
Post a Comment