Thursday 26 November 2015

JavaScript

Pengertian Javascript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang bisa disisipkan ke HTML seperti halnya PHP akan tetapi javascript berjalan di sisi Client.

Misalnya, jam ditampilkan pada halaman yang update sendiri untuk menunjukkan waktu saat ini pada komputer pengguna. Desain JavaScript dipengaruhi oleh banyak bahasa pemrograman, termasuk C, tetapi dimaksudkan untuk lebih digunakan oleh non-programmer. JavaScript tidak didasarkan pada atau terkait ke Java, ini adalah kesalahpahaman umum. JavaScript seringkali disertakan dalam file HTML atau link dari file HTML dan dijalankan secara lokal oleh web browser. Ini berarti bahwa server bebas untuk mengerjakan sesuatu yang lain daripada pemrosesan instruksi untuk setiap klien. Hal ini telah membuat JavaScript pilihan yang lebih populer daripada bahasa yang memerlukan server untuk melakukan pengolahan.

Sejarah Javascript

JavaScript pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript dan akhirnya menjadi JavaScript.

Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.

JavaScript bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX. JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX

Beberapa contoh menggunakan adalah:

  •           berputar atau bergulir teks.
  •           membuat bagian dari suatu bentuk terlihat atau tidak terlihat. Sebagai contoh, dalam sebuah formulir pemesanan, jika pengguna kutu kotak centang “menyampaikan kepada alamat yang berbeda”, bagian ekstra dengan kotak teks dengan streetname pengiriman, nomor, dan tempat dapat dibuat terlihat.
  •           drop down menu.
  •            mengambil informasi tambahan dari server (Ajax) untuk sebagian me-refresh halaman.
  •           memvalidasi input pengguna pada formulir.
  •            perhitungan tanpa perlu kembali ke server.
  •           menentukan jenis browser.


Bahasa server-side seperti PHP atau Perl adalah cara terbaik untuk memodifikasi halaman sebelum loading, meskipun ada beberapa kasus Server-JavaScript (SJS). Tidak semua browser memiliki juru JavaScript (seperti browser hanya teks Lynx), atau menjalankan versi terbaru. Selain itu, beberapa pengguna mematikan kemampuan JavaScript dengan pilihan. Umumnya, halaman web harus menggunakan JavaScript untuk meningkatkan pengalaman pengguna, bukan bergantung padanya. Hal ini sering disebut sebagai degradasi anggun (yaitu jika pengguna telah dimatikan JavaScript, halaman harus selalu masih beban, menyajikan informasi yang sama tetapi tanpa fungsi tambahan yang disediakan oleh JavaScript.)

Hubungan ke Java

Meskipun nama yang mirip, Java dan JavaScript, hampir tidak ada hubungannya selain dari sintaks antara dua bahasa. Bahkan mereka dikembangkan oleh dua perusahaan yang sama sekali berbeda, dengan tujuan dan pemikiran yang berbeda: Netscape mengembangkan JavaScript dan Sun Microsystems mengembangkan Java. Hanya saja kedua nama tersebut membingungkan bagi orang yang belum tau.

JavaScript dapat diinterpretasikan oleh browser yang paling  langsung dan cepat, sementara Java memerlukan terpisah “Java Virtual Machine” harus dimulai sebelum menjalankan. JavaScript dan Java sama-sama menggunakan sintaks yang mirip (berdasarkan bahasa C) tetapi perintah yang digunakan banyak yang sangat berbeda. Ada juga perbedaan teknis. Java adalah bahasa diketik statis yang membutuhkan deklarasi semua variabel dan jenis mereka (misalnya integer, string atau boolean). Sebaliknya, Javascript adalah “longgar” bahasa diketik, memungkinkan variabel yang akan digunakan tanpa deklarasi sebelumnya.

Sebagai contoh, membandingkan dua metode penulisan ke tampilan (halaman).
Di Java, untuk menulis “Halo dunia!”, Kode akan membaca: System.out.println (“Halo dunia!”);
Sedangkan dalam JavaScript (di browser), akan berkata: document.write (“Halo dunia! “);

Untuk lebih jelasnya dibawah contoh penulisan javascript,

Penulisan JavaScript

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag

<script type=”teks/javascript”>.
<script type=”teks/javascript”>
alert(“Halo Dunia!”);
</script>

Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:

<script type=”teks/javascript” src=”alamat.js”>
</script>

Script pada bagian head

Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan script di head akan menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).

<html>
<head>
<script type=”teks/javascript”>
</script>
</head>
</html>

Script pada Body

Script ini dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.

<html>
<head>
</head>
<body>
<script type=”teks/javascript”>
</script>
</body>
</html>

Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.

External JavaScript
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.js document.write(“pesan ini tampil ketika halaman diload”);
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut “src” pada tag <script> pada halaman HTML-nya.


<html>
<head>
</head>
<body>
<script src=”xxx.js”>
</script>
<p>Script di atas berada di berkas “xx.js” (eksternal) </p>
</body>
</html>



Sumber :

Sun Microsystem

Sun Microsystems, Inc. adalah sebuah produsen semikonduktor dan perangkat lunak yang bermarkas di Santa Clara, California, di Lembah Silikon. Sun didirikan pada bulan Februari 1982 dengan hanya empat karyawan. Selama sepuluh tahun berikutnya, perusahaan ini terutama vendor perangkat keras menjual workstation, tetapi mereka melakukan itu tugas tunggal cukup baik. Mereka menjual workstation berbasis prosesor 68000 menjalankan sistem operasi Unix, dan menggunakan protokol TCP / IP (sekarang dikenal sebagai Internet Protocol) dengan biaya yang relatif rendah. Lima tahun kemudian, mereka memenangkan Perang Workstation dari tahun 1980 dan memimpin di pasar. Mereka tetap memimpin ke awal 1990-an, ketika mereka diperluas ke server.

Di Indonesia, Sun Microsystems yang berdiri sejak tahun 2001 dan sudah memiliki pengalaman luas dalam memajukan teknologi informasi (TI). Perusahaan asal Amerika ini aktif mendukung program-program pemerintah dalam kaitannya dengan pemberdayaan TI seperti open source software, pendidikan Java dan sebagainya.

Sun mengembangkan sistem 64-bit yang ampuh tetapi rendah-biaya untuk bersaing di pasar server low-end. Mereka mulai bersaing dalam dunia open source dengan menyumbang 1.600 paten kepada komunitas sumber global yang terbuka pada tahun 2005. Saat ini, Sun menawarkan suite open-source kantor (StarOffice dan OpenOffice), versi open source dari Solaris (OpenSolaris), dan mengubah platform yang kuat mereka sistem Java ke sebuah proyek open source. Akhirnya, mereka mulai diversifikasi usaha mereka dari hardware dan terutama bersaing dalam “Software sebagai Service” Pasar. Pada tahun 2005, mereka memperluas 3000-CPU server mereka pertanian digunakan untuk penelitian dan pengembangan, dan membuatnya tersedia untuk penggunaan komersial, menjual jam pengolahan dan penyimpanan dengan harga terjangkau.

Sebagai vendor TI terkemuka, apa saja range produk yang ditawarkan Sun Microsystems kepada konsumen?
Produk Sun itu banyak, secara umum terbagi dalam empat core yaitu Server, Storage, Services dan Software. Kebanyakan produk Sun didevelope di Amerika Serikat dan sampai saat ini sudah memiliki market lebih dari 50 persen. Di Indonesia, Sun memiliki local people yang mengerti bagaimana memasarkan produk-produk Sun dengan baik. Sun memiliki Java programming, dimana banyak juga orang-orang kami yang mendevelope Java dan membuat beberapa program.

Mengenai Java, sekarang ini program tersebut banyak dipakai programmer di Indonesia. Bagaimana dukungan Sun untuk mengembangkan komunitas Java?
Sun memang berharap akan banyak orang lokal yang menjadi developer dan bisa mengembangkan aplikasi berbasis Java. Untuk itu, salah satu yang dilakukan adalah Sun bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional untuk mengajarkan pendidikan teknologi informasi dan program Java kepada guru-guru sekolah. Lewat Jaringan Pendidikan Nasional atau Jardiknas, kami bekerjasama membuat materi atau modul-modul pembelajaran, mengajak membuat training di universitas atau institusi-institusi pendidikan, sehingga bisa dihasilkan orang-orang yang certified Java berstandard internasional. Program nasional ini dikenal dengan sebutan JENI (Java Education Network Indonesia), sebuah program yang dimotori oleh departemen pendidikan nasional Indonesia yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kompetensi di sektor teknologi informasi terutama teknologi Java. Sun juga membangun Java Education Centers (JEC) di Bandung dan Campus Ambassador.



Sumber :

Sejarah Munculnya Pengemis

Pengemis

Pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan  belas kasihan dari orang lain. Asal Mula Kata Pengemis  Akhir-akhir ini banyak kita jumpai terutama di kota, baik kota kecil, besar bahkan kota metropolitan pun tak lepas dari semakin suburnya peminta-minta alias pengemis. Mungkin karena kemiskinan dan minimnya lapangan pekerjaan yang membuat mereka terpaksa berprofesi demikian atau memang sebagian dari mereka sudah diwariskan secara turun temurun.

Mengemis/meminta-minta adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengharapkan sedikit belas kasihan orang di tempat-tempat umum, baik itu uang recehan ataupun sedikit makanan untuk mengganjal perut mereka. Di kota-kota besar ini kegiatan pengemis adalah fenomena yang banyak dan sering kita saksikan, hampir di setiap perempatan atau lampu lalu lintas. Biasanya mereka menggunakan gelas, kotak kecil, topi atau benda lainnya yang dapat dimasukkan uang, penampilan mereka pun beragam, tetapi tujuannya sama yaitu untuk menarik simpati dan belas kasih orang yang melihatnya.

Kriteria Pengemis

a.       Mata pencariannya bergantung pada belas kasihan orang lain; 
b.      Berpakaian kumuh dan compang camping;
c.        Berada di tempat-tempat ramai/strategis; dan
d.      Memperalat sesama untuk merangsang belas kasihan orang lain.

PENYEBAB TERJADINYA GELANDANGAN DAN PENGEMIS

1.     Faktor Internal
1.1    Kemiskinan Individu dan Keluarga
1.2    Umur
1.3    Pendidikan Formal
1.4    Ijin Orang Tua
1.5    Rendahnya Keterampilan
1.6    Sikap Mental

2.    Faktor Eksternal
2.1    Kondisi Hidrologis
2.2    Kondisi Pertanian
2.3    Kondisi Prasarana Fisik
2.4    Terbatasnya Akses Informasi dan Modal Usaha
2.5    Kondisi Permisif di Kota Tujuan
2.6    Kelemahan Penanganan Gepeng di Kota

Jenis-jenis Pengemis

    1.       Pengemis Dengan Anak

Pengemis dengan anak adalah orang-orang yang meminta-minta di muka umum dengan cara memperalat anak baik anak kandung ataupun anak  pinjaman untuk mendapat belas kasihan orang lain. Fenomena  pengemis dengan membawa anak sudah tidak asing lagi kita temui di setiap  persimpangan lampu merah. Selain kaum marginal ini malas, tidak ada suatu badan usaha baik swasta ataupun pemerintah yang “mau” dan peduli untuk memberdayakan mereka. Mereka malah dimanfaatkan oleh mafia pengemis.

    2.       Pengemis Bocah

Pengemis bocah adalah anak-anak yang meminta-minta di muka umum atau di jalanan untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain. Bocah disini berusia antara 3-17 tahun. Motif dari mereka melakukan ini karena untuk membantu orang tua dari mereka yang mungkin dalam keadaan susah, orang tuanya sedang sakit ataupun sudah meninggal atau barangkali mereka dipekerjakan oleh seseorang yang menjadi mafia pengemis ini atau  bahkan oleh orang tuanya sendiri.

    3.       Pengemis Cacat atau Disabilitas

Pengemis cacat atau disabilitas adalah pengemis yang memiliki keterbatasan baik secara fisik, mental, atau ganda. Dengan keterbatasan atau kecacatan mereka, maka sangat memungkinkan orang lain untuk berbelas kasih dengan memberikan sumbangan seikhlasnya.

    4.       Pengemis Professional dan Terorganisir

Pengemis Professional yaitu orang-orang yang meminta-minta di tempat umum untuk mendapat belas kasihan orang lain sebagai profesinya untuk memperoleh pendapatan. Professional di sini maksudnya bahwa mereka  punya strategi dan cara-cara khusus untuk menarik simpati orang lain sehingga mau berbelas kasih kepada mereka. Terorganisir disini maksudnya bahwa kegiatan atau aksi yang mereka lakukan biasanya sudah ada yang menaunginya. Biasanya mereka adalah orang-orang yang sengaja ditampung oleh seseorang atau kelompok tertentu untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan bagi seseorang atau kelompok tersebut.


Sumber :

Monday 9 November 2015

Perkembangan Komputer Sampai Saat Ini

GENERASI PERTAMA

Komputer generasi pertama masih sangat sederhana dan belum kompleks penggunaanya. Komputer generasi pertama belum dapat memproses masalah-masalah yang rumit. Ukuran komputer generasi pertama sangat besar dan prosesnya pun masih lambat.
Komputer generasi pertama menggunakan tabung vakum (vacuum tube) untuk memproses dan menyimpan data. Tabung vakum berukuran seperti lampu kecil. Tabung vakum cepat panas dan mudah terbakar. Ribuan tabung vakum diperlukan untuk mengoperasi komputer generasi pertama. Komputer generasi pertama murni peralatan elektronik yang berfungsi untuk membantu ilmuwan menyelesaikan masalah perhitungan matematika secara cepat dan tepat. Ukurannya yang besar mirip komputer induk atau komputer utama. 

Contoh : komputer generasi pertama adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator) yang dibuat oleh Dr John Mauchly dan Presper Eckert tahun 1946.


GENERASI KEDUA

Komputer generasi kedua menggunakan transistor dan dioda untuk menggantikan tabung vakum walaupun keduanya juga mudah terbakar. Pada komputer generasi kedua, diperkenalkan cara baru untuk menyimpan data, yaitu dengan penyimpanan secara magnetik. Penyimpanan secara magnetik menggunakan besi-besi lunak yang dililit oleh kawat. Kecepatan proses komputer generasi kedua lebih cepat dibandingkan generasi pertama. Awalnya, komputer generasi kedua menggunakan bahasa program tingkat tinggi, seperti Fortran (1954) dan COBOL (1959). Kedua bahasa program itu menggantikan bahasa mesin. Pada generasi ini, ukuran komputer lebih kecil. Komputer generasi ini digunakan untuk proses data di bidang perniagaan, universitas, dan militer.

Contoh : komputer pada generasi kedua adalah DEC PDP-8, IBM 700, dan IBM 7094.


GENERASI KETIGA

Komputer generasi ketiga dibuat dengan menggabungkan beberapa komponen di dalam satu tempat. Tampilan dari komputer juga disempurnakan. Selain itu, komputer generasi ketiga penyimpanan memorinya lebih besar dan diletakkan diluar (eksternal). Penggunaan listriknya lebih hemat dibandingkan komputer generasi sebelumnya. Ukuran fisiknya menjadi lebih kecil sehingga lebih menghemat ruang. Komputer generasi ketiga juga mulai menggunakan komponen IC atau disebut chip. Dapat digunakan untuk multiprogram.

Contoh : komputer generasi ketiga adalah Apple II, PC, dan NEC PC.



GENERASI KEEMPAT

Komputer generasi keempat masih menggunakan IC/chip untuk pengolahan dan penyimpanan data. Komputer generasi ini lebih maju karena di dalamnya terdapat beratus ribu komponen transistor. Proses pembuatan IC komputer generasi ini dinamakan pengintegrasian dalam skala yang sangat besar.
Pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih cepat atau dalam waktu yang singkat. Media penyimpanan komputer generasi ini lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Komputer generasi ini sering disebut komputer mikro. Contohnya adalah PC (Personal Computer).
Teknologi IC komputer generasi ini yang membedakan antara komputer mikro dan komputer mini serta main frame. Beberapa teknologi IC pada generasi ini adalah Prosesor 6086, 80286, 80386, 80486, Pentium I, Celeron, Pentium II, Pentium III, Pentium IV, Dual Core, dan Core to Duo. Generasi ini juga mewujudkan satu kelas komputer yang disebut komputer super.



GENERASI KELIMA

Komputer generasi kelima memang belum terwujud karena komputer generasi ini merupakan komputer impian masa depan. Pembuatan bentuk komputer generasi kelima tentunya akan lebih kompleks. Komputer generasi kelima ini diperkirakan mempunyai lebih banyak unit pengolahan yang bekerja secara serentak untuk menyelesaikan lebih dari satu masalah dalam waktu bersamaan. Komputer generasi ini juga mempunyai memori yang besar. Komputer impian ini diperkirakan akan mempunyai kepandaian tersendiri atau dapat membuat keputusan sendiri. Sifat luar biasa komputer ini disebut sebagai kecerdasan buatan.




Sumber :

Budaya, Kreativitas, dan Inovasi

  1.     Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi

Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

Fungsi Budaya Organisasi

Ø  Fungsi budaya pada umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya merupakan gejala sosial. Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya, yaitu :

1)      Sebagai identitas dan citra suatu masyarakat
2)      Sebagai pengikat suatu masyarakat
3)      Sebagai sumber
4)      Sebagai kekuatan penggerak
5)      Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai tambah
6)      Sebagai pola perilaku
7)      Sebagai warisan
8)      Sebagai pengganti formalisasi
9)      Sebagai mekanisme adaptasi terhadap perubahan
10)  Sebagai proses yang menjadikan bangsa kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation-state

Ø  Sedangkan menurut Robbins (1999:294) fungsi budaya didalam sebuah organisasi adalah :
1)      Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas
2)      Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi
3)      Budaya mempermudah timbulnya komitmen
4)      Budaya meningkatkan kemantapan sistem social

Ø  Dan menurut pendapat Siagian (1992:153) mencatat lima fungsi penting budaya organisasi, yaitu:
1)      Sebagai penentu batas-batas perilaku dalam arti menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa yang dipandang baik atau tidak baik, menentukan yang benar dan yang salah.
2)      Menumbuhkan jati diri suatu organisasi dan para anggotanya.
3)      Menumbuhkan komitmen sepada kepentingan bersama di atas kepentingan individual atau kelompok sendiri.
4)      Sebagai tali pengikat bagi seluruh anggota organisasi
5)      Sebagai alat pengendali perilaku para anggota organisasi yang bersangkutan.

Ø  Menurut pendapat Beach (Horrison, 1972) mencatat tujuh fungsi penting budaya organisasi, yaitu :
1)      Menentukan hal penting yang mendasari organisasi ,standar keberhasilan dan kegagalan harus bias diukur.
2)      Menjelaskan bagaiman sumber-sumber organiosasi digunakan dan untuk kepentingan apa.
3)      Menciptakan apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain.
4)      Membuat beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat yang lain tidak abash yaitu menentukan dimana kekuasaan terletek dalam organisasi dan bagaimana menggunakannya.

  2.     Tipologi Budaya Organisasi

Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi :

  A.      Akademi

Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.

  B.      Kelab

Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.

  C.      Tim Bisbol

Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat berprestasi.

  D.     Benteng

Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.

  3.     Kreativitas Individu dan Team Proses inovasi

Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas  merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru,  sedangkan  inovasi adalah  melakukan  sesuatu yang baru. Hubungan  keduanya jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan  kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi  strategi,  taktik, dan eksekusi. Dalam  pitching  konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang  disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak  berdampak pada  perusahaan  karena  mandek di  tingkat  eksekusi.  Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi  eksekusinya  harus  melibatkan  banyak orang, mulai  dari  atasan  hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.

Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi  secara konsisten  tanpa  dukungan karyawan yang bisa  memenuhi  tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan  inovator sangat memperhatikan masalah  pelatihan  karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi.  Benih-benih inovasi akan tumbuh baik  pada  perusahaan-perusahaan  yang selalu menstimulasi karyawan, dan  mendorong  ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi,  perusahaan terus berusaha untuk  mendemokratisasikan inovasi.

Sumber :