Pengemis
Pengemis adalah orang-orang yang
mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara
dan alasan untuk mengharapkan belas
kasihan dari orang lain. Asal Mula Kata Pengemis Akhir-akhir ini banyak kita jumpai terutama
di kota, baik kota kecil, besar bahkan kota metropolitan pun tak lepas dari
semakin suburnya peminta-minta alias pengemis. Mungkin karena kemiskinan dan
minimnya lapangan pekerjaan yang membuat mereka terpaksa berprofesi demikian
atau memang sebagian dari mereka sudah diwariskan secara turun temurun.
Mengemis/meminta-minta adalah kegiatan yang
dilakukan untuk mengharapkan sedikit belas kasihan orang di tempat-tempat umum,
baik itu uang recehan ataupun sedikit makanan untuk mengganjal perut mereka. Di
kota-kota besar ini kegiatan pengemis adalah fenomena yang banyak dan sering
kita saksikan, hampir di setiap perempatan atau lampu lalu lintas. Biasanya
mereka menggunakan gelas, kotak kecil, topi atau benda lainnya yang dapat
dimasukkan uang, penampilan mereka pun beragam, tetapi tujuannya sama yaitu
untuk menarik simpati dan belas kasih orang yang melihatnya.
Kriteria Pengemis
a.
Mata pencariannya bergantung pada belas kasihan orang
lain;
b.
Berpakaian kumuh dan compang camping;
c.
Berada di
tempat-tempat ramai/strategis; dan
d.
Memperalat sesama untuk merangsang belas kasihan orang
lain.
PENYEBAB
TERJADINYA GELANDANGAN DAN PENGEMIS
1.
Faktor Internal
1.1 Kemiskinan
Individu dan Keluarga
1.2 Umur
1.3 Pendidikan
Formal
1.4 Ijin
Orang Tua
1.5 Rendahnya
Keterampilan
1.6 Sikap
Mental
2.
Faktor
Eksternal
2.1 Kondisi Hidrologis
2.2 Kondisi Pertanian
2.3 Kondisi Prasarana Fisik
2.4 Terbatasnya Akses Informasi dan Modal Usaha
2.5 Kondisi Permisif di Kota Tujuan
2.6 Kelemahan Penanganan Gepeng di Kota
Jenis-jenis Pengemis
1.
Pengemis Dengan Anak
Pengemis dengan anak
adalah orang-orang yang meminta-minta di muka umum dengan cara memperalat anak
baik anak kandung ataupun anak pinjaman
untuk mendapat belas kasihan orang lain. Fenomena pengemis dengan membawa anak sudah tidak
asing lagi kita temui di setiap
persimpangan lampu merah. Selain kaum marginal ini malas, tidak ada
suatu badan usaha baik swasta ataupun pemerintah yang “mau” dan peduli untuk memberdayakan
mereka. Mereka malah dimanfaatkan oleh mafia pengemis.
2.
Pengemis Bocah
Pengemis bocah adalah
anak-anak yang meminta-minta di muka umum atau di jalanan untuk mendapatkan
belas kasihan dari orang lain. Bocah disini berusia antara 3-17 tahun. Motif
dari mereka melakukan ini karena untuk membantu orang tua dari mereka yang
mungkin dalam keadaan susah, orang tuanya sedang sakit ataupun sudah meninggal
atau barangkali mereka dipekerjakan oleh seseorang yang menjadi mafia pengemis
ini atau bahkan oleh orang tuanya
sendiri.
3.
Pengemis Cacat atau Disabilitas
Pengemis cacat atau
disabilitas adalah pengemis yang memiliki keterbatasan baik secara fisik,
mental, atau ganda. Dengan keterbatasan atau kecacatan mereka, maka sangat
memungkinkan orang lain untuk berbelas kasih dengan memberikan sumbangan
seikhlasnya.
4.
Pengemis Professional dan Terorganisir
Pengemis Professional
yaitu orang-orang yang meminta-minta di tempat umum untuk mendapat belas
kasihan orang lain sebagai profesinya untuk memperoleh pendapatan. Professional
di sini maksudnya bahwa mereka punya
strategi dan cara-cara khusus untuk menarik simpati orang lain sehingga mau
berbelas kasih kepada mereka. Terorganisir disini maksudnya bahwa kegiatan atau
aksi yang mereka lakukan biasanya sudah ada yang menaunginya. Biasanya mereka
adalah orang-orang yang sengaja ditampung oleh seseorang atau kelompok tertentu
untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan bagi seseorang atau kelompok tersebut.
Sumber :
No comments:
Post a Comment